Kuliner
Imbas Pandemi, Penjual Sate Babi di Denpasar Sepi Pembeli

APEKSI – Pedagang sate babi di salah satu sudut Kota Denpasar kian mengeluh di masa pandemi.
Bagaimana tidak, seperti salah satu pedagang yang menggelar dagangan di pingir jalan Kapten Mudita, Denpasar Sang Ayu. Saat ditemui belum lama ini, ia mengaku jumlah pembeli sudah sangat sepi.
Menurut ibu yang tingal di Kayumas Kelod, Denpasar mengatakan, sebelum adanya Covid-19 mampu menjual 2 kilo lebih tusuk sate Babi per hari.
Akan tetapi, saat ini menjual 2 kilo tusuk sate saja sudah sulit sekali bahkan terkadang bisa sisa.
“Sepi sekarang, kurang lebih 100 ribuan per hari saja bisa masuk dan bisa kurang dari itu. Jadi tidak menentu hasil jualannya”, jelasnya.
Jika dilihat sebelum adanya pandemi, peminat menu khas cita rasa tradisional ini sangat diminati. Dia mengatakan, tentu kondisi ini berimbas pada pendapatannya.
Senada, Ketut Sudarmini asal Desa Bakas, Banjarangkan, Klungkung yang tinggal di seputaran Batu Yang menyebutkan, memang sangat menurun minat para pembeli saat ini. Meskipun sepi, akan tetapi dirinya mengatakan demi menyambung hidup tetap harus dilakoni saja.
“Meskipun sepi, ya tetap berjualan saja,” tutupnya.
-
wisata2 tahun ago
Wisata Religi Batu Quran
-
Ragam2 tahun ago
Gareng dan Petruk Tertangkap Razia Masker di Salatiga
-
Ragam2 tahun ago
Wali Kota Kupang Kukuhkan Relawan Sampah Plastik
-
Foto2 tahun ago
Potensi Wisata Kota Bima
-
Kuliner2 tahun ago
Yuk, Cicipi Kupat Tahu Dompleng Magelang…
-
Aspirasi2 tahun ago
Gandeng Gendong, Cara Yogyakarta Perangi Narkoba
-
Terkini2 tahun ago
Wali Kota Airin: Pejabat Harus Turun ke Jalan!
-
Ragam2 tahun ago
Pemkot Pekalongan Luncurkan Program Guru Mengajar Lewat Radio dan TV Lokal